PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Senin
tanggal 6 Oktober 2025. Bencana alam berupa angin kencang disertai
hujan es menerjang beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi pada Minggu
sore. (5/10/2025 ).Kejadian ini terjadi
sekitar pukul 17.00 WIB dan mengakibatkan puluhan rumah warga mengalami
kerusakan, sejumlah pohon tumbang, serta mengganggu akses jalan di beberapa
titik.Informasi sementara, bencana terjadi di tiga kecamatan (Bojonggenteng,
Kalapanunggal dan Parakansalak) Kabupaten Sukabumi. Peristiwa ini dipicu oleh
curah hujan ekstrem yang melanda wilayah tersebut.Berdasarkan informasi yang
didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, dua
desa yang terdampak paling parah adalah Desa Berekah dan Desa Bojonggling
Kecamatan Bojonggenteng.
Sementara itu Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan “Bahwa kerusakan rumah warga cukup signifikan, terutama di Desa Berekah dan Bojonggling.Data sementara menunjukkan di Desa Berekah terdapat 52 rumah terdampak, terdiri dari 12 rumah rusak berat, 19 rumah rusak sedang, dan 21 rumah rusak ringan. Sementara itu, di Desa Bojonggling, kerusakan tersebar di beberapa kampung, seperti Kampung Cimanggu, Parigi, dan Pasirhaur. Bahkan, satu musala di Kampung Cimanggu dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah. Selain kerusakan pada bangunan, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di empat titik, menutup akses jalan desa.”Ungkap Daeng kepada para awak media Sukabumi, Senin (6/10/2025).
Lebih lanjut Daeng menambahkan “ Lokasi yang terdampak
antara lain; di Kampung Cikubang (RT 20); Sangkali (RT 22); Kampung Parigi (RT
18) dan Kampung Pasir Haur (RT 23) Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng.Laporan
lainnya pun terjadi di Kecamatan Kalapanunggal dan Parakansalak. Untuk jumlah
resmi masih dalam pendataan.Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa,
namun jumlah warga yang mengungsi masih dalam proses pendataan. Sementara itu,
total kerugian material masih dalam tahap asesmen oleh tim gabungan di lapangan.
BPBD Kabupaten Sukabumi telah mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari P2BK,
relawan Bareta, Babinsa/Babinmas, Satpol PP, Tagana, serta aparat desa dan
kecamatan. Tim ini langsung bergerak cepat untuk melakukan evakuasi,
pembersihan pohon tumbang, dan pendataan kerusakan.Bahwa proses asesment belum
rampung karena terhambat kondisi malam hari dan pemadaman listrik di beberapa
lokasi terdampak. Pendataan dan pemutakhiran informasi dilanjutkan pada hari ini
Senin (6/10/2025).Bantuan yang paling mendesak saat ini adalah terpal untuk
penanganan sementara dan material bangunan untuk perbaikan rumah. BPBD terus
memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar penanganan bisa dilakukan
secara maksimal.”Tambahnya. *(GUNTA)