PATROLI SUKSBUMI.CO.ID—Hari Jum,at tanggal 1 Agustus 2025.Bupati Sukabumi Drs.H.Asep Japar.MM giat melaksanakan meresmiakan Tempat Pemanfaatan Sampah TPSA Cimenteng menjadi RDF di Kecamatan Menteri Lingkungan Hidup dan Sekda Jawa Barat ( Kamis, 31 Juli 2025 ). Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar dari sampah menjadi solusi dalam mengatasi persoalan penanganan sampah di daerah Kabupaten Sukabumi.
Dalam kesempatanya Bupati Asep Japar mengungkapkan “Setelah
operasi pemanfaatan sampah menjadi RDF dimulai, Pemkab Sukabumi tidak
memerlukan pembangunan TPA baru dan timbunan sampah di Sukabumi dapat berkurang.
Tempat Pemanfaatan Sampah TPSA Cimenteng
sudah menjadi RDF .Oleh karena itu,Saya berterima kasih kepada PT Semen Jawa
(SCG) yang telah membangun tempat pemanfaatan sampah tersebut di wilayahnya.
Hal itu menjadi solusi mutakhir dalam mengurangi volume limbah di TPSA. Kehadiran
RDF Cimenteng ini pun sebagai role model dalam membangun kesadaran ekologis,
gerakan kolaboratif antara pemerintah, swasta,dan masyarakat dalam membangun
masa depan yang bersih, hijau dan benar-benar bermaanfaat.”Ungkapnya.
Sementara itu Sekda Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan “ Bahwa RDF di Kabupaten Sukabumi ini merupakan terobosan luar biasa. Bahkan, bisa menjadi inspirasi untuk daerah lain di Jawa Barat. Ini menjadi inspirasi untuk daerah lain agar melakukan hal yang sama di Jawa Barat.Saya menegaskan persoalan sampah harus bisa ditangani dengan baik secara bersama-sama dari hulu ke hilir. Dengan semangat bersama, mari kita lakukan apapun untuk menjaga lingkungan hidup.”Katanya.
Ditempat yang sama Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofik menegaskan “ RDF menjadi salah satu solusi penyelesaian sampah. Maka dari itu, dirinya mengapresiasi kehadiran PT. Semen Jawa yang turut berupaya menyelesaikan sampah. Semen Jawa akan mengonversi batu bara dengan sampah sampai 30 persen. Ke depan semoga bisa lebih tinggi.Saya pun mengajak masyarakat untuk turut serta memilah sampah. Sehingga, dapat terpilah antara sampah organik dan anorganik. Mengatasi masalah dari hulu, pemilahan sampah pun merupakan kunci penting.”Tegasnya *(GUNTA)