PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Rabu
tanggal 2 Juli 2025 .Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Sukabumi (BEM FAPERTA UMMI) bekerjasama dengan Perangkat Daerah
Kab Sukabumi, masyarakat, pelajar, komunitas lingkungan sukses menanam 380
bibit mangrove, 100 bibit pohon ketapang dan 100 patok ataupun pagar hidup di
pantai cikadal, desa Mandrajaya, kec. Ciemas, kabupaten Sukabumi pada tanggal
28-29 juni 2025. Kegiatan bertajuk “Jaga Sagara” ini merupakan upaya nyata
melestarikan ekosistem pesisir dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Diketahui
Mangrove memiliki peran penting sebagai benteng alami pantai, penyangga
ekosistem laut, serta penyerap karbon yang efektif. Dengan penanaman ratusan
bibit mangrove hari ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun
ketahanan pesisir dari ancaman abrasi dan perubahan iklim.
Dalam kesempatanya M.Hariri Hariansyah selaku Ketua
pelaksana menyampaikan “ Bahwasanya kegiatan ini menghadirkan semangat Green
Movement dalam bentuk aksi nyata, seperti penanaman pohon mangrove, diskusi
lingkungan bersama pihak DLH, akademisi, dan masyarakat lokal, serta
keterlibatan aktif mahasiswa Fakultas Pertanian UMMI. Semua itu menjadi bukti
bahwa kolaborasi dan kepedulian bersama dapat menjadi kekuatan besar dalam
menjaga alam.Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh panitia Kabinet Minapadi,
para peserta, pemateri, serta pihak yang telah mendukung dari awal hingga akhir
kegiatan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar agenda tahunan, tapi sebuah langkah
kecil yang membawa harapan besar bagi lingkungan. Semoga semangat menjaga
sagara terus tumbuh dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut beraksi
nyata demi bumi yang lebih Lestari.”Ungkapnya.
Sementara itu Gilang Ramadhan selaku Gubernur BEM FAPERTA
UMMI mengungkapkan “Bahwa kegiatan ini merupakan yang ke dua kalinya setelah 1
tahun lamanya, ini juga momentum memperingati hari mangrove sedunia, jaga
sagara bukan hanya sekedar menanam pohon saja akan tetapi bagaimana kita
merawat lingkungan sekitar. Di kegiatan ini juga kita sebagai mahasiswa harus
mengedukasi kepada para siswa dan juga masyarakat sekitar pentingnya menjaga
lingkungan. Jaga sagara ini harus tetap berkelanjutan dimanapun tempatnya,
kolaborasi ini harus di rawat agar komitmen kita terhadap lingkungan bisa
terjaga.”Ungkapnya.*(GUNTA)