PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Minggu
tanggal 9 November 2025.Pemerintah Kabupaten Sukabumi meminta masyarakat
meningkatkan kewaspadaan menyusul kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah
tersebut dalam beberapa hari terakhir. Imbauan ini disampaikan Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H.Ade Suryaman.SH.MM mengingat curah hujan
yang tinggi dan berlangsung terus-menerus berpotensi menimbulkan bencana.
Dalam kesempatanya Sekda Ade mengungkapkan “ Adanya info
dari BMKG ,dari curah hujan dengan intensitas cukup tinggi terjadi hampir
setiap hari. Kami meminta para camat, perangkat daerah, kepala desa, dan
seluruh warga untuk berhati-hati dan memantau kondisi lingkungan masing-masing.
Situasinya harus diwaspadai agar tidak ada kejadian yang membahayakan.Karakteristik
geografis Kabupaten Sukabumi yang didominasi wilayah perbukitan, pegunungan,
dan aliran sungai membuat daerah tersebut rawan terhadap bencana alam seperti
banjir bandang dan tanah longsor. Menurutnya, penyampaian peringatan dini harus
terus dilakukan agar masyarakat siap menghadapi kemungkinan terburuk.Warga yang
tinggal di bantaran sungai harus ekstra waspada. Debit air bisa meningkat
sewaktu-waktu saat hujan turun terus-menerus. Jangan mengabaikan kondisi
sekitar, terutama pada malam hari.”Ungkapnya.
Lebih lanjut Sekda Ade menambahkan “ Bahwa jajaran pemerintah daerah
telah memperkuat koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi, Dinas Pekerjaan
Umum, serta para camat untuk memastikan sistem pemantauan berjalan lebih
optimal. Upaya penanganan cepat juga disiapkan apabila terjadi bencana.Tak
hanya itu, masyarakat juga diimbau berperan aktif dengan menjaga lingkungan,
tidak membuang sampah sembarangan terutama ke sungai, serta memastikan saluran
drainase tetap berfungsi dengan baik untuk menghindari genangan.Kesiapsiagaan
bukan hanya tugas pemerintah. Seluruh masyarakat harus turut serta menjaga
lingkungan dan keselamatan bersama.BMKG mencatat bahwa dalam beberapa hari ke
depan, wilayah Sukabumi berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang
hingga lebat, disertai petir dan angin kencang. Kondisi ini meningkatkan risiko
bencana, terutama di daerah rawan.Pemerintah daerah juga meminta warga segera
melaporkan tanda-tanda bahaya seperti retakan tanah, pergeseran bangunan, atau
kenaikan mendadak debit air sungai kepada aparat setempat agar tindakan cepat
bisa dilakukan.Dengan kewaspadaan bersama, kita berharap seluruh masyarakat
dapat melewati musim hujan ini dengan aman dan terhindar dari kejadian yang
merugikan.”Tambahnya *(GUNTA)









