PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Kamis
tangga 13 November 2025.Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perdagngan
dan Idustri (DISDAGIN )mendorong
penguatan ekonomi daerah berbasis komoditas kopi melalui Festival Kopi Sukabumi
2025 yang digelar di Gedung Promosi dan Pusat IKM, Desa Citepus, Kecamatan
Palabuhanratu.Festival bertajuk Ngopi Berkah (Ngobrol Perdagangan Jeung
Perindustrian Anu Berkualitas Pikeun Ekonomi Rahayat Ajeg Tur Hade) itu
menghadirkan 20 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kopi dari berbagai
kecamatan.Acara dibuka oleh Bupati Sukabumi Drs.H Asep Japar.MM dan dihadiri
Wakil Bupati Sukabumi H.Andreas.SE unsur Forkopimda, Forkopimcam, serta tamu
undangan lainnya.
Dalam kesempatanya Bupati Asep Japar mengatakan”Bahwasanya potensi agraria Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu penopang produksi kopi di Jawa Barat. Saat ini terdapat lebih dari 1.000 hektar lahan kopi arabika yang tersebar di wilayah seperti Gegerbitung, Sukaraja, Kadudampit, dan Kabandungan.Kopi arabika Sukabumi tumbuh di ketinggian ideal antara 1.000-1.400 mdpl, terutama di lereng Gunung Gede dan Halimun. Kondisi ini menghasilkan cita rasa khas yang berpotensi menjadi kopi specialty grade. Untuk memperkuat pasar domestik, Saya menginstruksikan seluruh instansi dan BUMD di Sukabumi agar menggunakan kopi lokal dalam kegiatan resmi, rapat, maupun jamuan tamu. Selain itu, juga mengajak sektor swasta agar menjadikan produk kopi lokal sebagai bagian dari rantai pasok perusahaan.Dukungan ini karya nyata dari pemerintah dan swasta akan menciptakan efek berganda bagi ekonomi kerakyatan. Ini bukan hanya soal kopi, tetapi soal kemandirian ekonomi daerah.”Ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Sukabumi, Dani Tarsoni.ST.MT mengungkapkan “Bahwa konsumsi kopi
nasional yang terus meningkat membuka peluang besar bagi pelaku IKM.Jika
konsumsi kopi per kapita nasional naik dari 1 kilogram pada 2013 menjadi 1,8
kilogram pada 2023, maka permintaan dalam negeri akan terus bertumbuh.Ini
kesempatan bagi Sukabumi untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas
produk.Festival ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Sukabumi melalui Disdagin
untuk memperkuat rantai nilai industri kopi dari hulu ke hilir, sejalan dengan
tren peningkatan ekspor kopi Indonesia ke pasar global. “Ungkapnya.
Acara ini puncak ditandai dengan penekanan mesin espresso
oleh Bupati Sukabumi sebagai simbol pembukaan resmi. Dalam kesempatan itu,
Pemkab Sukabumi juga menyerahkan penghargaan bagi pelaku IKM dan cita rasa kopi
terbaik tahun ini.*(GUNTA)










