PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Rabu
tanggal 17 September 2025. Kebakaran di Pasar Surade, Kabupaten
Sukabumi, Pada Selasa malam (16/9/2025), meludeskan deretan kios di bagian
belakang pasar. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.15 WIB.Di perkirakan bermula
dari salah satu kios, lalu dengan cepat merembet ke bangunan lain, memicu
kepanikan warga yang berusaha menyelamatkan diri dan barang dagangan mereka.Suasana
kian mencekam ketika aliran listrik terputus, membuat area pasar gelap gulita.Api
sudah menjulang tinggi. Karena listrik padam, kondisi di sini gelap gulita,
banyak warga histeris dan berusaha menyelamatkan barang dagangan. Kebakaran
hebat melanda gudang sembako milik Toko Mandiri Jaya di Pasar Surade, Kampung
Babakan Gelar, RT 14/RW 03, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Api diduga
dipicu korsleting listrik hingga merembet ke empat toko lain. Peristiwa pertama
kali diketahui sekitar pukul 00.30 WIB saat warga melihat asap tebal membumbung
dari atap gudang. Laporan segera diteruskan ke petugas pemadam kebakaran. (Ungkap
salah seorang saksi mata )
Terpantau awak media Petugas pemadam kebakaran dari Pos
Damkar Surade langsung dikerahkan, namun hanya dua unit mobil pemadam tersedia.
Kondisi ini memaksa petugas berulang kali mengambil air dari Sungai Cibarehong.
Hingga Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, api masih berkobar hebat,
melahap tumpukan sembako dan bahan mudah terbakar lainnya. Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi mengerahkan empat
unit mobil pemadam dari Sektor XI Surade, Sektor X Jampangkulon, Sektor XII
Ciemas, dan Sektor I Palabuhanratu. Hingga menjelang subuh, petugas masih
melakukan pendinginan dan penyisiran untuk memastikan tidak ada titik api yang
tersisa.Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kebakaran ini. Sejumlah
aset toko lain berhasil diselamatkan berkat kesigapan petugas dan bantuan warga
sekitar.
Sementara itu Camat Surade, U.Suryana, yang turun langsung
ke lokasi, menjelaskan” Bahwa dugaan sementara kios milik Haji Adi menjadi
titik awal kobaran api.Dagangan berupa sembako dan terigu sangat mudah memicu
kobaran api makin besar. Kami masih berkoordinasi dengan pos damkar lain untuk
menambah menjadi empat unit bantuan.Sekitar pukul 05.25 WIB, petugas masih
melakukan pendinginan di area pasar. Beberapa kios di sekitar toko pakaian dan counter
telepon genggam juga dievakuasi untuk mencegah perluasan api.Meski penyebab
pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, semangat gotong royong warga terlihat
jelas. Mereka saling membantu menyelamatkan barang, menenangkan keluarga korban
kebakaran, hingga menjaga keamanan lingkungan.Di balik kepedihan dan kerugian,
musibah ini tidak hanya menjadi duka, tetapi juga panggilan untuk memperkuat
solidaritas, memperbaiki sistem perlindungan pasar, serta membangun kembali
dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri masyarakat Sukabumi.”Jelasnya
*(GUNTA)









