PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Kamis
tanggal 19 Juni 2025.Anggota DPRD Kab-Sukabumi dari Fraksi Golkar yang juga
anggaota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Rahma Sakura Ramkar, melontarkan
kritik keras terhadap dua perusahaan besar di Kecamatan Sukalarang, yakni PT.Pratama
Abadi Industri dan PT.GSI 2, yang dinilai belum optimal menunaikan
kewajiban tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR)
kepada masyarakat sekitar.
Dalam keterangan paparany ,legislator muda dari Partai Golkar Rahma Sakura Ramkar menegaskan “Bahwa keberadaan perusahaan skala besar di tengah masyarakat seharusnya memberikan dampak positif, khususnya di saat kemampuan fiskal daerah sedang mengalami efisiensi besar-besaran.Ketika APBD dalam kondisi efisiensi, mestinya pihak swasta hadir dengan program CSR yang konkret dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Jangan sampai keberadaan mereka hanya jadi pabrik asap tanpa jejak sosial.”Ungkap Sakura kepada para awak media, Rabu (18/6/2025).
Lebih lanjut Sakura menambahkan” Sebagai Anggota DPRD Kab-Sukabumi
Saya telah menyampaikan persoalan ini kepada Bapelitbangda dan Sekretaris
Daerah Kabupaten Sukabumi. Namun, hingga kini, belum terlihat langkah tegas
dari pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan CSR berjalan sebagaimana
mestinya.Yang membuat Saya lebih prihatin, salah satu perusahaan bahkan
mendapat penghargaan, meski laporan CSR-nya dinilai tidak transparan dan tidak
sesuai dengan kondisi di lapangan.Saya mempertanyakan indikatornya. Bagaimana
mungkin perusahaan yang tidak melaporkan CSR selama bertahun-tahun bisa
menerima penghargaan? Ini perlu dikaji ulang agar tidak mencederai rasa
keadilan publik.Saya juga menyoroti keluhan warga Sukalarang yang selama ini
kesulitan mendapatkan akses air bersih serta tidak tersentuh program
pemberdayaan ekonomi, padahal dua pabrik tersebut telah lama beroperasi di
wilayah tersebut.CSR bukan hanya soal laporan atau seremoni. Tapi soal
kehadiran nyata dalam menyelesaikan masalah warga, termasuk air bersih,
pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan perempuan dan pemuda.”Tambahnya.
Terpantau awak media Politisi Srikandi muda dari partai
Golkar ini yang dikenal vokal ini mendesak Pemkab Sukabumi agar tidak ragu
memberikan teguran keras, bahkan menjatuhkan sanksi administratif bila
diperlukan.Kalau tidak ditegakkan, masyarakat akan terus bertanya, ke mana dana
CSR itu sebenarnya……? Kita tidak ingin warga hanya jadi penonton di rumah
sendiri, sementara perusahaan terus beroperasi tanpa kontribusi sosial.*(GUNTA)