PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Rabu
tanggal 11 Juni 2025 . Menanggapi beredarnya video yang viral terkait
ucapan Wakil Bupati Sukabumi mengenai aksi demo dari Aliansi Masyarakat Sipil
termasuk di dalamnya ada Paguyuban Kasepuhan Girijaya, Yana Suryana ( Kang Afek)
selaku Ketua Paguyuban Kasepuhan Girijaya pun angkat bicara.
Dalam kesempatanya Kang Afek memparkan “ Bahwsanya jikalau
orang budaya dari Kasepuhan/Padepokan Girijaya Cidahu bahwa kebersihan itu
betul-betul direalisasikan bukan hanya slogan, kata-kata kebersihan itu
sebagian dari pada iman,lebih utama kepada praktiknya. Dimanapun tempatnya
tidak harus di kampung sendiri. Suara publik adalah salah satu
unsur penting dalam pemerintahan yang demokratis. Menghargai dan mendengarkan
suara masyarakat bukan hanya menjadi kewajiban moral, tetapi juga merupakan
strategi cerdas untuk pembangunan yang berkelanjutan dan efektif. Dalam
konteks demokrasi, kebebasan berbicara masyarakat adalah hal fundamental yang
dijamin oleh konstitusi. Oleh karena itu, ketika masyarakat menyampaikan
pendapat mereka, baik dalam bentuk aksi ataupun forum diskusi, penting bagi
pemerintah untuk menghargai suara tersebut secara terbuka.Suara publik adalah
sumber informasi berharga. Masyarakat yang terlibat langsung dalam berbagai isu
memiliki wawasan dan pengalaman yang mungkin tidak dimiliki oleh pembuat
kebijakan. Dengan mengikutsertakan masyarakat dalam perumusan kebijakan, risiko
pengambilan keputusan yang kurang tepat bisa diminimalisir.”Paparnya.
Lebih lanjut Kang Afek Menambahkan “ Bahwsanya kebebasan
berbicara dan aspirasi masyarakat yang dianggap sebagai demonstrasi bukanlah
tanda penolakan, melainkan cerminan dari keinginan masyarakat untuk perubahan,
perbaikan, atau sekadar ingin didengar.Jika pemerintah mengabaikan suara ini,
potensi timbulnya ketidakpuasan dan ketidakpercayaan publik semakin besar.
Ketika masyarakat diberi ruang untuk menyampaikan ide dan saran, beragam
perspektif akan muncul. Hal ini akan mendorong pemikiran kritis dan menciptakan
lingkungan yang mendukung inovasi. Dengan demikian, pemerintah bisa mendapatkan
solusi yang lebih beragam dan komprehensif dalam menangani isu-isu yang
kompleks.Maka dari itu, sangat penting untuk menciptakan ruang dialog
konstruktif. Dengan menjalin komunikasi yang baik antara pemerintah dan
masyarakat, kita bisa membangun kepercayaan yang akan memperkuat legitimasi
pemerintah di mata rakyat. Dialog ini bukan hanya tentang mendengarkan, tetapi
juga merefleksikan setiap aspirasi dan tuntutan yang ada. Dengan cara ini,
pemerintah dan masyarakat dapat berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.Perlu
diingat, ketika masyarakat merasa pendapat dan aspirasi mereka didengar, mereka
akan lebih cenderung untuk mempercayai dan mendukung kebijakan yang diambil.
Sebaliknya, jika suara masyarakat diabaikan, rasa ketidakpuasan yang muncul
dapat memicu protes dan perpecahan sosial.Dalam konteks ini, pemerintah perlu
memahami bahwa keterlibatan masyarakat secara aktif dapat meningkatkan
legitimasi dan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Menghargai suara publik,
seperti menciptakan ruang diskusi dan mendengarkan berbagai perspektif, akan
membantu pemerintah dalam menangani isu-isu kompleks dengan lebih baik.”Tambahnya
*(GUNTA)