PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Rabu
tanggal 4 Mei 2025. Juru Bicara Fraksi Rakyat DPC Kabupaten Sukabumi, Rozak
Daud, angkat bicara soal catatan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati
Sukabumi. Menurutnya, ada sejumlah persoalan yang mendesak untuk segera
diselesaikan. Mulai dari penanganan korban bencana, hingga perbaikan layanan
dasar masyarakat.
Dalam paparanya Rozak mengungkapkan “ Saya menilai, pemenuhan hak hidup bagi korban bencana pascabanjir harus menjadi perhatian utama. Termasuk penyediaan tempat tinggal yang layak serta akses perekonomian yang mudah dijangkau.Jangan hanya tanggap darurat saat kejadian. Setelah itu korban dibiarkan. Pemerintah harus hadir memberi solusi permanen. Persoalan kedua, yakni maraknya mafia tenaga kerja di sejumlah pabrik. Saya meminta Pemkab Sukabumi serius memberantas praktik percaloan tersebut, sekaligus membuka kesempatan kerja yang lebih luas bagi laki-laki.Apalagi bulan Juni ini ada ribuan lulusan sekolah yang bakal masuk pasar kerja. Kalau ruangnya tertutup, angka pengangguran makin tinggi.“Tegas Rozak kepada para wartawan, Selasa (3/6/2025).
Lebih lanjut Rozak menambahkan “ Saya juga menyoroti
layanan pendidikan dan kesehatan yang dinilai belum merata. Saya berharap
pemerintah daerah bisa memastikan kualitas pelayanan dasar itu bisa diakses
seluruh warga, tanpa diskriminasi.Selain itu, program strategis jangka panjang
yang perlu segera ditata adalah Reforma Agraria. Saya menekankan, Bupati
Sukabumi sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) harus berani memasang
target jelas terkait lahan bekas HGU yang akan diredistribusikan kepada petani.
Apalagi
banyak HGU yang masa berlakunya sudah lebih dari 10 tahun. Itu harus
dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.Dan ini terjadi pula di
PT.Bogorindo Cemerlang Saya menilai seharusnya Bupati Sukabumi segera melakukan
evaluasi lahan ini .Jangan sampai Bupati
Sukabumi dikambing hitamkan oleh bawahanya di SKPD.Saya berharap, empat poin tersebut bisa menjadi
prioritas utama pemerintahan saat ini. Bukan hanya slogan, tetapi benar-benar
terealisasi di lapangan.”Tambahnya *(GUNTA)