PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Jum,at
tanggal 2 Mei 2025.Peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei
seharusnya bukan sekadar seremoni tahunan. Momentum ini menjadi ajang penting
untuk menyuarakan berbagai persoalan yang masih dihadapi para pekerja,
khususnya di wilayah Sukabumi.
Sementara itu Norman Irawan, fungsionaris Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi, menyampaikan “ Bahwsanya kami prihatin
atas kondisi buruh di daerah .Saya menyoroti masih banyaknya pekerja yang
menerima upah di bawah Upah Minimum Regional (UMR), sebuah situasi yang bukan
hanya mencerminkan ketidakadilan tetapi juga melanggar amanat undang-undang
ketenagakerjaan.Fakta ini sangat memprihatinkan. Banyak pekerja di Sukabumi
yang tidak mendapatkan hak dasarnya, baik dari sisi upah maupun perlindungan
sosial. Ini bentuk nyata lemahnya pengawasan dan keberpihakan kepada buruh” Ujar
Norman.
Lebih lanjut, Norman menambahkan “ Bahwa sejumlah pekerja
bahkan belum terdaftar dalam program jaminan kesehatan maupun BPJS
Ketenagakerjaan. Kondisi ini membuat mereka rentan mengalami ketidakpastian
ekonomi dan kesehatan, terlebih di tengah situasi kerja yang serba tidak
menentu.Saya pun mendorong pemerintah untuk meningkatkan pengawasan
ketenagakerjaan secara menyeluruh dan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan
yang melanggar ketentuan UMR serta abai terhadap kewajiban jaminan sosial
pekerja.Pengusaha harus bertindak adil dan manusiawi. Kesejahteraan buruh
adalah pondasi utama keberlanjutan usaha. Bila hak-hak mereka terpenuhi,
produktivitas pun akan meningkat.Tak hanya pemerintah dan pengusaha, Norman
juga mengajak masyarakat sipil, organisasi kemahasiswaan, serta serikat buruh
untuk terus mengawal isu ketenagakerjaan dan memperjuangkan hak-hak pekerja.Perjuangan
buruh adalah perjuangan kita semua. Saatnya bergerak bersama demi keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Peringatan Hari Buruh Internasional tahun
ini diharapkan menjadi titik balik untuk memperkuat komitmen berbagai pihak
dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja di tanah air.”Tambahnya. *(GUNTA)