PATROLI SUKABUMI.CO.ID – Kasus
dugaan penggelapan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Madrasah Ibtidaiyah
(MI) Sukatani, Kecamatan Waluran , Kabupaten Sukabumi terus bergulir. Dalam
kasus ini sebanyak 87 siswa yang diduga menjadi korban dalam, dan mantan kepala
madrasah sebagai terduga pelakunya.Setelah sebelumnya, sejumlah orang tua murid
menyampaikan keluhan mereka atas ketidak jelasan pencairan dana PIP yang hanya
dilakukan sekali sejak program ini berjalan pada November 2014. Mereka
mengungkapkan bahwa seharusnya bantuan tersebut diterima setiap semester, namun
kenyataannya berbeda. Salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya
menyatakan keheranannya, “Anak kami baru sekali menerima dana bantuan ini,
sedangkan siswa di sekolah lain mendapatkannya secara rutin”Ungkapnya.
Selain itu, wali murid juga mempertanyakan praktik
pengelolaan kartu dan buku tabungan siswa yang selama bertahun-tahun dipegang
oleh pihak sekolah, bukan oleh orang tua siswa sebagaimana mestinya.
Dalam konteks pengawasan, Anwari yang merupakan Pengawas
Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, menjelaskan bahwa tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) pengawas mencakup bidang akademik dan manajerial. Namun, ia
menekankan bahwa peran yayasan dalam pengelolaan madrasah swasta sangatlah
krusial. Oleh karena itu, Anwari menyarankan agar koordinasi lebih lanjut
dilakukan dengan pihak yayasan dan kepala madrasah.Permasalahan ini semakin
kompleks setelah adanya beberapa kejadian di MI Sukatani, seperti mutasi
mendadak lima guru, dugaan kasus pelecehan oleh salah satu guru, serta
ketidakpercayaan dari orang tua siswa. Dampak dari peristiwa-peristiwa tersebut
mengakibatkan beberapa murid pindah sekolah.Sebagai langkah klarifikasi, Anwari
menyebutkan bahwa kepala madrasah, AK, telah diberhentikan oleh yayasan dan
dimutasi. Namun, ia juga mengakui adanya keterbatasan jangkauan dalam
pengawasan, mengingat banyaknya madrasah yang menjadi binaan di empat kecamatan.Untuk
mengungkap kebenaran dari kasus ini, diharapkan pihak yayasan dapat memberikan
informasi lebih lengkap dan transparan.Kami akan terus mendalami kasus ini
untuk memastikan dana PIP disalurkan sesuai dengan peruntukannya,”Tegas Anwari.
Terpantau awak media kasus ini masih dalam proses penyelidikan, dan pihak
berwenang terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kebenaran di balik
dugaan penggelapan dana PIP di MI Sukatani. Sementara saat dikonfirmasi awak
media pihak sekolah, Kepala Sekolah tak memberi tanggapan.*(GUNTA)