PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Kamis
tanggal 6 November 2025. Inovasi dan kreatifitas Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi yang dikomandani oleh Sri Hastuty
Harahap.SP.MSE.MA menggelar lokakarya praktik sablon bagi pelaku usaha
mikro di bidang fashion dan konveksi. Kegiatan ini berlangsung di Palabuhanratu
sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM lokal.
Serta
menggelar Diklat Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) resmi rampung hingga angkatan ke-7. Kegiatan
ini berlangsung di Aula DKUKM dan diikuti oleh perwakilan dari 386 desa dan
kelurahan se-Kabupaten Sukabumi.
Dalam kesempatanya,Kepala Bidang Pendidikan Latihan Dan
Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Mikro DKUKM
Kabupaten Sukabumi Virli Virliana.SH.menjelaskan “ Lokakarya dan Diklat ini
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan teknis pelaku usaha, membangun merek
berbasis kearifan lokal, serta memperkuat strategi pemasaran digital.Saya
menekankan pentingnya produk khas daerah sebagai identitas dan nilai jual yang
unik di pasar.Produk berbasis kearifan lokal memiliki kekuatan tersendiri. Ini
bukan hanya soal desain, tapi juga tentang cerita dan budaya yang melekat.
Kegiatan
ini menghadirkan dua narasumber ahli, yakni Dany Laksana (Master Trainer &
Professional Coach) dan Agung Nugraha (Owner CV. Golden Jaya Abadi Sukses).
Mereka membawakan materi seputar pembuatan konten digital, teknik video
editing, strategi produksi berkualitas, serta pemasaran di era digital. “Ungkapnya.
Sementara itu Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuti
Harahap menegaskan “ Pentingnya komitmen dan inovasi. Saya menekankan
pentingnya membangun semangat dan komitmen bersama dalam mengembangkan koperasi
sebagai pilar ekonomi desa.Hari ini kita bangunkan niat, komitmen, dan semangat
dulu. Semangat dalam Koperasi yang kita bangun untuk ekonomi bersama di desa.Diklat
ini juga menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Dimas Satria, Kasi Datun
Kejari Kabupaten Sukabumi, membahas aspek hukum dan perlindungan koperasi. Rani
Fitrianaria, Direktur Bandiklat IKA IKOPIN, menyampaikan strategi penguatan
kelembagaan koperasi.Kehadiran kedua narasumber memberikan wawasan penting bagi
peserta dalam mengelola koperasi secara profesional dan berkelanjutan. Para
peserta mengaku sangat puas dengan materi yang disampaikan, kualitas
narasumber, serta suasana diklat yang mendukung semangat kolaborasi. Mereka
menyatakan siap untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat demi mewujudkan
koperasi yang tangguh, modern, dan berdampak bagi masyarakat.”Ungkapnya.
Lebih lanjut Sri Hastuti menambahkan “ Untuk para pelaku
UMKM konveksi di Palabuhanratu dengan menggabungkan teori dan praktik lapangan.
Diharapkan para peserta dapat langsung menerapkan ilmu yang didapat. Hasilnya,
para pelaku UMKM konveksi di Palabuhanratu didorong untuk menciptakan produk
yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di industri mode yang semakin
kompetitif. Sebagai tindak lanjut, DKUKM Sukabumi bersama DISKUK Jabar
membuka pendaftaran program “UMKM Naik Kelas 2025” yang ditujukan bagi pelaku
usaha mikro yang ingin meningkatkan kapasitas bisnisnya secara berkelanjutan.Kegiatan
ini menjadi bukti nyata komitmen DKUKM Kabupaten Sukabumi dalam mendorong UMKM konveksi
lokal untuk naik kelas dan mampu menembus pasar yang lebih luas, baik nasional
maupun internasional.”Tambahnya. *(GUNTA)










