PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Jumat
tanggal 9 Mei 2025 berteampat dilokasiGedung BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi .Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sukabumi audiensi dengan BPJS Kesehatan
Cabang Sukabumi, Agenda ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus kritik
konstruktif terhadap kinerja BPJS dalam penyelenggaraan program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN).Dalam audiensi ini turut dihadiri Kepala BPJS
Kesehatan Sukabumi yang baru,Sawal Sani Tarigan. Dalam pertemuan itu,
PWI menyoroti berbagai isyu yang masih menjadi keluhan masyarakat terhadap
layanan BPJS.
Dalam kesempatanya Sekretaris PWI Kabupaten Sukabumi,
Nurrudin Zain Syamsi, menyampaikan “Saya mengapresiasi atas diterimanya
audiensi ini, setelah sebelumnya surat permohonan tidak mendapat tanggapan dari
pimpinan BPJS sebelumnya.Sebagai lembaga kontrol sosial dan penyampai aspirasi
masyarakat, kami menyoroti masih banyak keluhan masyarakat terkait layanan BPJS
yang belum maksimal dan belum berkeadilan.Saya mempertanyakan indikator
keberhasilan pelayanan BPJS Kesehatan serta sejauh mana fungsi pengawasan
terhadap mitra fasilitas kesehatan (faskes) yang bekerja sama dengan BPJS.Termasuk
langkah BPJS dalam menangani dugaan pemalsuan kartu BPJS yang merugikan
masyarakat, serta respons terhadap tuntutan serikat pekerja pada hari buruh
termasuk tindak lanjut pasca penetapan Cut Off Universal Health Coverage (UHC).Ungkapnya.
Sementara itu, Dewan Penasehat PWI Kabupaten Sukabumi, Aam Abdul Salam mengungkapkan “ Saya menekankan pentingnya sinergi antara PWI dan BPJS Kesehatan dalam membangun literasi publik terkait pelayanan kesehatan.Peran PWI adalah memberi literasi kepada masyarakat, terutama mengenai hak kewajiban mereka atas jaminan kesehatan yang disediakan negara melalui BPJS. Visi-misi BPJS harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat.Saya juga menyoroti pentingnya aspek spiritual dalam pelayanan kesehatan, di tengah tekanan efisiensi anggaran dan kritik masyarakat, khususnya buruh juga masyarakat.Pesan saya kepada rekan-rekan BPJS, jangan abaikan suara masyarakat. Program JKN ini menyangkut nyawa manusia, jadi perlu dijalankan dengan hati dan tanggung jawab.Ungkapnya. *(GUNTA)