PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Jumat
, 3 Januari 2025 sekira pukul 21.00 WIB. bertempat dilokasi
Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak. Sahrul Ramdani (24 tahun), warga Kaum
Kaler Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, diduga dibacok
sekelompok orang tidak dikenal atau OTK di bawah Terminal Caringin, Kecamatan
Caringin, Kabupaten Sukabumi.
Dalam kesempatanya Sahrul yang terluka pada bagian kepala dan kakinya mengatakan “ Bahwasnaya Saya ia di cegat 8 orang tak dikenal, lalu merampas sepeda motornya setelah melukainya. Kejadiannya di jalan gelap, untung saja ada warga yang membantu, mereka membawa senjata tajam besar-besar. Salah satu dari tiga pelaku yang membawa celurit menyerang saya sehingga menyebabkan luka pada bagian paha dan kepala. Dan sepeda motor miliknya dibawa kabur komplotan pelaku.Motor saya dibawa geng motor itu, saya melihat ada logo salah satu kelompok geng motor. Saya dibacok di paha dengan enam jahitan dan di kening tiga jahitan. Saya yang saat itu langsung dibawa warga ke RSUD Sekarwangi. Saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Laporan saya sudah diterima dan langsung direspons oleh pihak kepolisian. Pengakuan ini dibuktikan dalam proses penyidikan polisi. Namun cukup mencengangkan, pengakuan Sahrul berbanding terbalik dengan hasil penyidikan polisi.”Ungkap Sahrul pada para awak media.
Sementara itu Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto menyatakan “
Bahwsanya peristiwa ini bukan aksi pembegalan. Sepeda motor korban tidak dibawa
pelaku, melainkan diamankan oleh kami di Polsek Caringin. Ini adalah
kesalahpahaman yang berujung keributan.Bahwa hasil penyelidikan dan pemeriksaan
saksi-saksi di lapangan dan terduga korban (Sahrul), bahwa statement yang
dilontarkan Sahrul tersebut adalah tidak benar atau sebuah rekayasa.Statement
terduga korban tidak benar, atau mengarang cerita. Dikarenakan korban pada
malam tadi dalam posisi kurang sadarkan diri atau dalam posisi mabuk. Lebih
lanjut Sugiarto mengatakan bahwa kejadian yang sebenarnya yaitu rombongan yang
dimaksud terduga korban tersebut adalah rekannya sendiri yang saat itu sedang
melakukan konvoi sebanyak kurang lebih 8 motor dan 12 orang. Karena
terduga korban dan rekan-rekannya itu kebut-kebutan, kemudian diberhentikan
oleh warga masyarakat. Namun karena ketakutan korban terjatuh dan lari ke
jurang sehingga korban terluka. Kemudian sepeda motornya juga ditinggalkan dan
oleh warga diantarkan ke Polsek Caringin.” Ungkap Ipda Sugiarto pada para awak
media.*(GUNTA)