Iklan Kominfo


 

terkini

Penyadaran Zoonosis Pada Pendidikan Dasar, Sekda Apresiasi Kab Sukabumi Jadi Percontohan

Patroli Sukabumi
, Selasa, Juli 16, 2024 WIB Last Updated 2024-07-16T11:45:53Z



PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari selasa tanggal16-Juli- 2024 bertempat dilokasi di Laska Hotel Sukabumi . Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi H. Ade Suryaman.SH.MM membuka pelatihan guru dan kepala sekolah tertarget (in service learning) dalam kegiatan pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan sekolah penggerak dalam penyadaran zoonosis pada tingkat pendidikan dasar di wilayah Jawa Barat. Pelatihan yang melibatkan guru dan kepala sekolah tingkat SD dan SMP ini, akan berlangsung selama beberapa hari. Hal itu terhitung 16-19 Juli 2024.

Hasil investigasi Patroli Sukabumi- Kabupaten Sukabumi dijadikan salah satu daerah percontohan terkait penyadaran zoonosis pada tingkat pendidikan dasar. Di mana, hasil pelatihan ini akan disampaikan kembali kepada siswa SD dari kelas 4-6 dan SMP dari kelas 7-9. Zoonosis sendiri, merupakan penyakit yang bisa disebarkan dari hewan kepada manusia, begitupun sebaliknya. Salah satu jenis zoonosis ialah rabies dan antraks.


Dalam sambutannya Sekda Ade mengatakan “Saya mengajak para guru dan kepala sekolah di Kabupaten Sukabumi untuk bersyukur. Mengingat, Kabupaten Sukabumi dijadikan percontohan terkait program ini.Kita manfaatkan sebaik mungkin pelatihan ini. Setelah dipilih sebagai percontohan, harus bertekad memberikan yang terbaik kepada anak-anak di sekolah.Berkaitan pembelajaran zoonosis ini, ada beberapa modul yang diberikan kepada Kabupaten Sukabumi. Modul tersebut dapat dipelajari dan ditularkan ilmunya kepada para siswa.Ada sekitar 1.400 zoonosis, namun yang menjadi prioritas ada beberapa yang dituangkan dalam modul.”Ungkap Sekda.


Sementara itu, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian RI drh. Syamsul Maarif mengatakan “Bahwsanya kegiatan ini untuk memunculkan kesadaran terkait zoonosis sejak dini kepada masyarakat. Maka dari itu, anak anak yang menjadi target pemberian pemahaman.Kita mulai dari anak anak. Kita beri pendidikan kepada anak SD dan SMP. Sehingga, pembelajaran zoonosis ini bisa tertanam di anak didik kita.Sekolah penggerak menjadi yang pertama mendapatkan pelatihan ini. Sebab, sekolah penggerak merupakan role model bagi sekolah lainnya.Sekolah penggerak nantinya bisa mendeseminasikan terkait zoonosis ini kepada sekolah lainnya. Termasuk anak anak juga. Sebab, anak anak merupakan sumber informasi bagi keluarga dan masyarakat tempat tinggal.”Ungkapnya.


Ditempat yang sama Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat Mohamad Hartono menambahkan “Bahwsanya kurikulum merdeka sanfar fleksibel, relevan, serta interaktif, dan mampu menjawab tantangan. Salah satunya berkaitan isu kesehatan, lingkungan, dan lainnya.Zoonosis merupakan isu kesehatan dan guru penggerak bisa ikut andil serta terlibat dalam hal ini.Berkaitan hal itu pun, dirinya siap dalam bersama sama mengatasi masalah lingkungan dan kesehatan. Mari kira besama sama dengan Kementerian Pertanian, Kesehatan untuk turut andil menyebarkan informasi zoonosis, khususnya di Kabupaten Sukabumi.”Ungkapnya.*(GUNTA )



 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Penyadaran Zoonosis Pada Pendidikan Dasar, Sekda Apresiasi Kab Sukabumi Jadi Percontohan

Terkini