PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Selasa tanggal 15 Maret 2025 bertempat dilokasi seputar Kecamatan Cidadap. Terpantau para awak media Warga Kampung Ciaul dan Sukaresmi Desa Mekartani, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi jalan desa yang kian rusak parah. Mereka mengaku kecewa terhadap sikap pemerintah desa yang dinilai tutup mata atau mengabaikan dan tidak merespons keluhan warga selama bertahun-tahun.
Hasil investigasi para awak media dilapangan didapat salah seorang warga berinisial “N” ( Yang jati dirinya disamarkan ) mengungkapkan “ Bahwsanya jalan yang menghubungkan dua kampung tersebut sudah lama mengalami kerusakan. Namun hingga kini, belum ada upaya nyata dari Kepala Desa Mekartani ( Eman ) maupun jajarannya untuk melakukan perbaikan.Sudah bertahun-tahun kami berharap jalan ini diperbaiki. Tapi nyatanya, sejak Kades menjabat sudah hampir lima tahun, tidak ada tindakan nyata. Malah sekarang jalan semakin parah, sulit dilalui apalagi saat hujan.Saya dan warga sekitar menilai, kerusakan jalan desa tersebut sangat berdampak pada aktivitas harian. Terutama dalam mengangkut hasil pertanian serta akses anak-anak menuju sekolah.Ini jalan utama bagi kami. Kalau rusak terus begini, perekonomian warga makin terhambat.”Ungkapnya.
Ditempat yang sama namun terpisah salah satu warga berinisial
“S” (Yang jati dirinya disamarkan “ Menambahkan “ Seharusnya pemdes bisa lebih
peka. Lihat saja desa tetangga yang notabene desa pemekaran, anggarannya pun
mungkin tidak jauh beda, tapi jalan-jalan desa hingga jalan setapak sudah bagus
semua. Saya dan masyarakat berharap, Pemerintah Desa Mekartani segera mengambil
langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur jalan tersebut. Pasalnya, jalan
desa menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat di pelosok”Tambahnya.
Sampai berita ini ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa
Mekartani belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga Kampung Ciaul
Sukaresmi. Sedangakan rekam jejak digital dari anggaran DD/ADD Desa Mekartani ,terpantau cukup signitifkan pengelolanya tahun 2024 untuk infrastruktunya.*(GUNTA)