PATROLI SUKABUMI.CO.ID–Apabila
membuka dan menelisik dari sejarah prosesnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kab-Sukabumi.
Dalam pemilihan langsung sejak tahun 2005-2010-2015 dan 2020 di Kabupaten
Sukabumi.Kita akan menemukan calon petahana wakil bupati (wabup) yang mencalon
diri untuk menjadi Bupati akan tetapi tidak pernah terpilih atau selalu gagal
menjadi Bupati.Mungkinkah hal itu akan terulang pada Pilkada pada 17 Nopember
2024 nanti.Wallahualam kita tunggu saja nanti pada waktunya dalam perhelatan
kontestasi pilkada.
Rekam jejak pilkada ini
dimulai pada tahun Pilkada 2005, saat itu Ucok Haris Maulana yang
menjadi Wakil Bupati mencalon kan diri akan menjadi Bupati. Sebelumnya pada
masa periode ini Ucok berpasangan dengan Maman Sulaeman.Dalam pilkada ini Ucok
gagal menjadi Bupati,dikalahkan oleh Pasangan Sukmawijaya dengan Marwan
Hamami.Padahal figur Ucok sebagai ketua DPC PDIP banyak dikenal oleh
masyarakat.
Kemudian pada tahun Pilkada 2010, saat itu Marwan
Hamami,Wakil Bupati Sukabumi atau unsur Petahana menjadi salah satu calon
Bupati.Namun gagal pula atau tidak terpilih menjadi Bupati karena dikalahkan
oleh petahana pula.Yaitu pasangan Sukmawijaya dengan Achmad Jajuli.Padahal saat
itu nama Marwan Hamami figur kuat yang mumpuni dikenal masyarakat karena
sebagai ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi.
Berlanjut pada tahun Pilkada 2015, nama Achmad Jajuli (Alm)
ramai dibicarakan sebagai calon kuat Bupati menggantikan Sukmawijaya yang telah
2 periode menjadi Bupati. Saat menjadi Wakil Bupati, Jajuli rajin menyambangi
simpul-simpul masyarakat sambil menebar berbagai janji untuk meminta dukungan
sebagai calon Bupati.Saat itu Jajuli berpasangan dengan Iman Adi Nugraha,pada
saat itu Ketua DPD PAN sebagai calon Wakil Bupati yang berkoalisi dengan PDI
Perjuangan.Namun hasilnya,Jajuli juga gagal menjadai Bupati. Dan harus menerima
kenyataan seperti Marwan Hamami di Pilkada tahun 2010.Pada pilkada ini
terpilihlah pasangan Marwan Hamami dan Adjo Sardjono menjadi Bupati dan Wakil
Bupati Sukabumi.
Begitupun selanjutnya pada tahun Pilkada 2020 saat pandemi
Covid-19 merajalela, nama Adjo Sardjono banyak digadang-gadang dan dilamar oleh
berbagai partai politik untuk menjadi calon bupati periode 2020-2025.Nama Adjo
berkibar di seantero Kabupaten Sukabumi sebagai calon bupati terkuat yang akan
bersaing dengan pasangan lainnya. Walaupun Adjo berpasangan dengan Iman
Adinugraha di posisi wakilnya, namun pada kenyataannya Adjo harus menerima pil
pahit juga seperti Achmad Jajuli yang pernah dikalahkannya dan harus mengakui
kemenangan pasangan Marwan Hamami dengan Iyos Somantri. Adjo gagal menjadi
Bupati Sukabumi.
Saat ini jelang Pemilu 2024,di kalangan masyarakat telah
marak membicarakan calon Bupati.Padahal Pilkada Sukabumi masih lama,yakni 17
Nopember 2024.Namun Saat ini, beredar kabar yang luas dan dukung-mendukung
untuk H.Iyos Somantri,Wakil Bupati Sukabumi agar menjadi calon bupati
meneruskan tongkat estafet Marwan Hamami.Sepertinya, Iyos pun meresponnya dan
siap untuk tampil di Pilkada Kabupaten Sukabumi pada Nopember 2024.Yang menjadi
pertanyaan, akankah Iyos pun bernasib sama seperti wabup-wabup Sukabumi lainnya
yang gagal menjadi bupati Sukabumi….? Kita tunggu saja pada waktunya tanpa
negative thinking*( GUNTA )