terkini

Sekretaris DPC GMNI Sukabumi Raya Nyatakan Sikap "Fragmentasi Bukan Jalan Juang"

Patroli Sukabumi
, Rabu, Juli 30, 2025 WIB Last Updated 2025-07-30T11:47:22Z




PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Rabu tanggl 30 Juli 2025.Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya, melalui pernyataan resmi, menyampaikan sikap tegas terhadap dinamika internal organisasi yang belakangan memunculkan potensi fragmentasi di kalangan kader. Pernyataan tegas disampaikan sebagai bentuk keprihatinan atas potensi perpecahan di tubuh gerakan mahasiswa nasionalis. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat ini tengah dihadapkan pada situasi yang tidak ideal, yaitu fragmentasi yang tengah terjadi dalam tubuh GMNI secara Naisonal. Situasi ini ditandai dengan perpecahan internal, munculnya faksi-faksi kepentingan, hingga inkonsistensi yang dapat merusak semangat kolektif serta menggerus nilai-nilai utama yang menjadi fondasi GMNI sejak pertama dilahirkan, yaitu asas perjuangan Marhaenisme.


Sementara itu RIZKI atas nama Sekretaris DPC GMNI Sukabumi Raya mengungkapkan “ Saya memandang bahwa fragmentasi ini tidak hanya melemahkan kekuatan structural organisasi, akan tetapi juga mengancam ruh asas perjuangan Marhaenisme yang seharusnya menjadi pemersatu seluruh kader GMNI di Indonesia.Sebagai Organisasi kader dan Organisasi perjuangan, GMNI tidak boleh kehilangan arah akibat pertarungan ego dan ambisi individu atau kelompok tertentu. GMNI bukan ruang transaksi kekuasaan, melainkan ruang pengabdian dan Pendidikan ideologis untuk membentuk kader bangsa yang berpihak kepada Rakyat Marhaen.Semangat Kolektif untuk bersatu harus lebih besar daripada ego faksi. Saya pribadi menginginkan seluruh kader Kembali kepada garis ideologis, menjunjung tinggi prinsip persatuan, dan menempatkan kepentingan Rakyat Marhaen sebagai orientasi perjuangan utama.”Ungkap Dewek


Lebih lanjut RIZKI menambahkan “Saya percaya bahwa GMNI masih memiliki Cadangan moral, intelektual, dan Ideologis yang kuat untuk Kembali menyatu dan menjadi pelopor perubahan social. Fragmentasi hanya akan membawa kita mundur dan mengkhianati amanat Sejarah perjuangan kaum Marhaenis.Dalam pernyataan berjudul “Fragmentasi Bukan Jalan Juang”. Saya menekankan bahwa perjuangan dalam organisasi berbasis ideologi nasionalisme marhaenisme harus tetap mengedepankan persatuan, konsistensi terhadap garis ideologi, dan loyalitas terhadap prinsip perjuangan kolektif.GMNI adalah wadah perjuangan ideologis, bukan arena perebutan kepentingan kelompok. Fragmentasi hanya akan melemahkan barisan juang kita dan mencederai semangat Tri Sakti Bung Karno yang menjadi fondasi perjuangan kita.Saya menyerukan agar seluruh kader, baik di pusat maupun di daerah, tidak terjebak dalam pragmatisme. Jalan juang yang sejati adalah jalan panjang yang menuntut kesabaran, persatuan, dan pengabdian tanpa pamrih kepada rakyat. Saya juga berharapa DPC GMNI Sukabumi Raya juga meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI untuk mengambil langkah tegas dan bijaksana dalam menyikapi dinamika ini, agar organisasi tidak terjebak dalam konflik internal yang berkepanjangan.Sebagai penutup, Sekretaris DPC menegaskan bahwa GMNI Sukabumi Raya akan terus berdiri kokoh memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, nasionalisme, dan kemandirian bangsa sebagaimana cita-cita Bung Karno.”Tambahnya. *(GUNTA)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sekretaris DPC GMNI Sukabumi Raya Nyatakan Sikap "Fragmentasi Bukan Jalan Juang"

Terkini