PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Sabtu
tangga 26-04-2024 bertempat di aula Dewan Pers ,Jalan Kebon Sirih
Jakarta Pusat.Digelar acara dialog Nasional antara SMSI yang bertemakan “
Optimisme Kaum Termarjinalkan dan Terpinggirkan Bersama Pemerintah yang Baru “
Dalam kesempatan disambutanya Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Sujono Djojohadikusumo memaparkan “ Saya berharap agar SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) bisa menjaga Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Apalagi mengingat fungsi wartawan yang salah satunya menjadi pengawal budaya Indonesia. Saya mohon dari SMSI tolong membina anggotanya agar bahasa dijaga sebaik-baiknya.Media merupakan insan pers merupakan pengawal kelestarian Budaya Indonesia. Wartawan Indonesia adalah custodian, pengawal dari budaya Indonesia termasuk bahasa Indonesia dan itu tanggung jawab, ada hak dan kewajiban berbahasa masing-masing. Tugas pers dalam menjaga Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional tidaklah ringan. Apalagi, adanya ancaman degradasi bahasa. Bagaimna kita bisa memelihara bahasa nasional Indonesia, dengan murni, baku, dengan tata bahasa yang begitu bagus. Dan bagaimana kita bisa mencegah degradasi bahasa. Saya sudah ke 45 negara, Saya melihat pentingnya bahasa pemersatu bangsa Bahasa Indonesia, merupakan salah satu aset bangsa yang luar bisa nilianya. Kita bertanggung jawab untuk menjaga kemurnian bahasa kita, keutuhan bahasa kita, ini adalah aset bangsa.”Ungkap Hashim.
Ditempat yang sama Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia
(SMS) Firdaus. Dalam sambutannya mengungkapkan “ Bahwsanya latar belakang
pendirian SMSI sebagai portal NKRI. Kegelisahan media-media kecil yang ada di
seluruh Indonesia akan masa depan pers
Indonesia, kalau tidak asing akan mengusai indonesia hingga ke daerah biarlah
mainstream menguasai Jakarta, akhirnya kita membentuk SMSI sebagai portal NKRI.”Ungkap
Firdaus.
Sementara itu,dari narsum Bupati Kepulauan Mentawai Yudas
Sabbagalet memaparkan “Sejumlah kondisi real para siswa SD hingga SMA di daerah
yang dipimpinnnya yang cukup memprihatinkan. Optimisme untuk memperjuangkan
daerah yang tertinggal. Karena permasalhan kita tidak sampai ke dewan ke DPRD .Mungkin
lewat acara ini bisa sampai. Saya menyambut baik adanya Dialog Nasional yang
digagas SMSI dan bekerjasama dengan Vox Point. Saya juga ingin mengusulkan
kepada Menteri Pendidikan Pemerintahan Baru nantinya agar kewenangan SMA SMK
tidak menjadi tanggung jawap Gubernur, akan tetapi Bupati ikut dilibatkan.Karena
daerah kami daerah kepulauan yang terpencil, jadi untuk koordinasi pihak
sekolah Gubernur Bersama dengan Bupati.”Ungkapnya.
Ketua Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati mengungkapkan “ Pihaknya sengaja mengadakan Dialog bersama SMSI dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Vox Point. Kita ingin mengetaui apa masalah-masalah yang ada dalam masyarakat, ternyata ada banyak hal yang harus menjadi perhatian pemerintah. Pihaknya akan tetap mengawal program-program pemerintah. Meskipun demikian pihaknya juga tetap akan membuka hati pemerintah tentang kenyataan yang ada di masyarakat Indonesia saat ini. Dengan adanya kader-kader kita di pemerintahan, kita jadi mengetahui apa saja permasalahan yang ada di masyarakat. Kita tetap akan mengawal program pemerintah, tetapi kita juga ingin menunjukkan kenyataan yang ada.Karena itu Saya mengimbau masyarakat untuk bisa berbicara. Masyarakat ayo berbicara dan Saya berharap agar pemerintah bisa menjawab permasalahan yang ada di masyarat.”Ungkapnya.*( GUNTA )